Pages

TERBUKTI DAPAT MENDAPATKAN PENGHASILAN TAMBAHAN

Sabtu, 16 Oktober 2010



Meredam Perilaku Mencontek

19 OKTOBER 2010

Mencontek (bukan: menyontek) memang perilaku yang tidak terpuji. Untuk menghindarinya mudah kok, yakni dengan jalan menanamkan keyakinan dalam diri siswa itu sendiri, antara lain:

1.Meyakini bahwa mencontek itu adalah perbuatan dosa, melecehkan guru, pelajaran, serta eksistensi dirinya sendiri. Pelajar yang senang mencontek bukanlah pelajar, karena mencontek bukan moral pelajar.
2.Kebiasaan mencontek justru akan memadamkan semangat belajar. Para pencontek biasa berpikir untuk menyiapkan bahan-bahan untuk membuat contekan, nilai yang diperoleh pun kadang lebih bagus dari siswa yang jujur. Nilai boleh saja bagus, namun sebenarnya ia tidak tahu apa-apa dan tidak ada apa-apanya. Ilmu pengetahuannya tidak pernah bertambah karena rajin mencontek. Lalu apa bedanya dengan mereka yang tidak pernah sekolah?
3.Secanggih-canggihnya ilmu mencontek yang dimiliki oleh seorang siswa, risiko tertangkap tetaplah ada. Apakah ia tidak merasa malu karena tertangkap basah?
4.Ujian Nasional merupakan pertaruhan paling berat bagi mereka yang telah mendarah daging dengan aktivitas mencontek. Tidak mencontek pusing tujuh keliling jadinya.
5.Kebiasaan mencontek berakibat sangat buruk. Dalam kehidupan sehari-hari, pencontek akan gampang berdusta, tidak sportif, tidak setia, dan mudah berkhianat.
6.Kebiasaan mencontek mengakibatkan pelaku menjadi acuh tak acuh terhadap kemajuan IPTEKAS (ilmu pengetahuan, teknologi, agama, dan seni) yang diajarkan di sekolah, kehilangan kebiasaan untuk berpikir dan memikirkan.
7.Jika di saat menjadi pelajar seorang siswa mengidap penyakit mencontek, besar kemungkinan setelah menjadi pejabat atau konglomerat akan bertindak manipulasi dan korup. Kebiasaan melanggar norma dan etika serta melakukan hal-hal tercela di masa muda, pada gilirannya mereka tidak akan merasa risih berbuat skandal dan memperkaya diri sendiri dengan jalan ilegal ketika memiliki kedudukan (jabatan).

Dari Majalah GERBANG Edisi III tahun 2005

Perhatian:
Mencontek berasal dari awalan men- dan kata dasar contek.
Menyontek berasal dari awalan men- dan kata dasar sontek (contoh: menyontek bola)

PELAJAR OH PELAJAR ,KENALI DIRIMU


TIGA GAYA BELAJAR SISWA


1. GAYA VISUAL
Pelajar memahami materi pelajaran dengan visual seperti catatan, gambar, tabel, diagram, grafik, peta pikiran, dsb.

2. GAYA AUDITORIAL
Pelajar mudah memahami materi dengan menjawab atau mendengarkan cerita, lagu, syair, dsb.

3. GAYA KINESTETIK
Pelajar lebih mudah memahami materi pelajaran dengan penerapan, dramatisasi, dan gerak.


CIRI-CIRI SISWA VISUAL:
1. Rapi dan teratur
2. Berbicara dengan cepat
3. Pengatur dan perencana jangka panjang yg baik
4. Teliti terhadap detail
5. Mementingkan penampilan, baik dalam hal penampilan maupun presentasi
6. Pengeja yg baik dan dapat melihat kata-kata yg sebenarnya dalam pikiran mereka
7. Mengingat apa yg dilihat drpd apa yg didengar
8. Mengingat dg asosiasi visual
9. Biasanya tdk terganggu dg keributan
10. Mempunyai masalah utk mengingat instruksi verbal, kecuali ditulis, sering minta bantuan orang lain untuk mengulanginya.
11. Merupakan pembaca yg cepat dan tekun
12. Lebih suka membaca sendiri daripada dibacakan
13. Membutuhkan tujuan dan pandangan yg menyeluruh dan bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti tentang suatu masalah atau kegiatan
14. Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara di telepon atau ketika mengikuti pelajaran
15. Lupa menyampaikan pesan verbal kpd orang lain
16. Sering menjawab pertanyaan org dg jawaban singkat "Ya" atau "Tidak"
17. Lebih suka me;akukan demontrasi daripada berpidato
18. Lebih suka seni daripada musik
19. Seringkali mengetahui apa yg harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata
20. Kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika mereka ingin memperhatikan


CIRI-CIRI PELAJAR AUDITORIAL:
1. Berbicara pada diri sendiri ketika bekerja
2. Mudah terganggu oleh keributan
3. Menggerakkan bibir dan mengucapkan tulisan ketika membaca
4. Senang membaca dg keras dan mendengarkan
5. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara
6. Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
7. Berbicara dalam irama yg terpola
8. Biasanya pembicara yg fasih
9. Lebih suka musik daripada seni
10. Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yg didiskusikan daripada yg dilihat
11. Suka berbicara
12. Suka berdiskusi dan membicarakan sesuatu panjang lebar
13. Mempunyai masalah dg pekerjaan-pekerjaan yg melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain
14. Lebih pandai mengeja dg keras daripada menuliskannya
15. Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik


CIRI-CIRI PELAJAR KINESTETIK:
1. Berbicara dg perlahan
2. Menanggapi perhatian fisik
3. Menyentuh orang untuk mendapat perhatian mereka
4. Berdiri dekat ketika berbicara dg orang
5. Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak
6. Mempunyai perkembangan awal otot-otot yg besar
7. Belajar melalui manipulasi dan praktik
8. Menghapal dg cara berjalan dan melihat
9. Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
10. Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
11. Banyak menggunakan isyarat tubuh
12. Tidak dapat duduk diam untuk waktu yg lama
13. Tidak dapat meningat geografi, kecuali jika mereka memang telah pernah berada di tempat itu
14. Menggunakan kata-kata yg mengandung aksi
15. Menyukai buku-buku yg berorientasi pada plot/alur
16. Mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
17. Memiliki tulisan yg jelek
18. Ingin melakukan segala sesuatu
19. Menyukai permainan yg menyibukkan

Dari: Kiat Mengajar dg Quantum Teaching (M.Said dan Miftahul Jinnan)
KPI Surabaya